Laman

Rabu, 30 Oktober 2019

Pre-Departure Youth Adventure 2019: Surabaya, Here We Go!

Setelah melakukan tahap Seleknas, alhamdulillah saya lolos untuk bisa mengikuti rangkaian acara Youth Adventure and Youth Leadership Forum 2019 yang akan diselenggarakan di Surabaya-Bali bulan Oktober 2019. Dari 430 pendaftar, terpilih lah 20 orang yang berhak mengikuti acara tersebut.

Dari 20 orang tersebut, hanya 15 orang yang konfirmasi hadir di hari-H. Teman Seleknas ku, Vindi dan Salsa sayangnya tidak dapat datang ke Surabaya karena satu dan lain hal. 15 orang tersebut terdiri dari saya, Owi (Kalimantan Timur), Ewin (Papua), Salma (Jawa Barat), Eka (Bali), Kak Ipul (Sulawesi Tenggara), Febri (Jawa Timur), Maula (Jawa Timur), Kak Rama (Sulawesi Tengah), Kak Wahyudi (Aceh), Kak Bahri (Jawa Barat), Agung (Kepri), Rafi (Aceh), Tampan (Aceh), dan Akbar (Kalimantan Tengah). 

Ada beberapa tugas dan barang yang harus kami bawa ke Surabaya, salah satunya telur mentah. Pihak GMB tidak memberitahu saya dan teman-teman tentang esensi dari telur mentah tersebut. Telur mentah saya bungkus dengan koran sedemikian rupa dan kemudian saya masukkan kedalam tempat makan supaya tetap aman sampai Surabaya.

Saya berangkat dari Semarang naik kereta pukul 5:30 WIB dan sampai di Surabaya jam 9:30 WIB. Lanjut ke titik kumpul acara yang bertempat di Wisma Remaja Dukuh Kupang Surabaya. Sekitar pukul 10:00 WIB saya tiba di lokasi dan bertemu dengan Kak Bahri, Akbar, dan Eka. Satu persatu peserta berdatangan dan kami berbincang-bincang sambil makan siang diluar aula.





Untuk lebih jelasnya, saya akan menjabarkan kegiatan saya selama karantina dua hari di Wisma Remaja Surabaya seperti berikut.

Welcome to GMB & Tell Me More About Yourself
Seluruh peserta diwajibkan memakai baju GMB yang telah diberikan saat pendaftaran di awal. Di sesi ini, semua peserta memperkenalkan diri masing-masing kurang dari 5 menit. Alumni GMB juga memperkenalkan diri dan saya banyak mengenal orang-orang yang luar biasa baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Semakin merasa menjadi butiran debu karena belum mampu membantu dan berkontribusi banyak ke lingkungan sekitar. But from them, I'm getting there one day hopefully. 


Welcome Dinner
Ini nih yang seru. Setelah istirahat mandi dan sholat Maghrib, saya masuk ke aula dengan kondisi meja tertata rapi dengan nasi kuning di atas daun pisang disusun memanjang di atas meja, serta segala lauk pauk disana. Saya tidak sempat mengabadikan momen tersebut tapi cara makan seperti itu memang sangat seru, ditambah lagi dengan ketentuan bahwa para peserta tidak boleh duduk bersebelahan dengan sesama peserta. Tujuan utama memang bonding dengan para alumni GMB yang lain. Makan sambil ngobrol harusnya tidak boleh, tapi mustahil kalau tidak ngobrol  jika bertemu anak-anak GMB. Ada saja yang diperbincangkan. Saya duduk berhadapan dengan Mba Jen, Bram, Bang Al, Kak Mustika, dan Kak Wong, sedangkan samping kanan saya itu Kak Bryan dan samping kiri saya Kak Arnald. 

Morning Exercise
Jam 06:00 seluruh peserta wajib berkumpul di halaman depan Wisma Remaja untuk melakukan kegiatan olahraga bersama. Setelah melakukan pemanasan, kami berlari keluar Wisma dengan rute sekitar kawasan Dukuh Kupang dan kembali ke Wisma sekitar pukul 06:45 WIB. Saya pikir acara akan selesai sampai disitu, tapi tidak secepat itu. Setelah berlari sekitar 2-3 km, alumni GMB meminta kita untuk menyebutkan tokoh yang kita kagumi beserta alasannya. Satu persatu peserta dan alumni GMB (serta board members) menyampaikan kepada kita semua idola dan tokoh yang menginspirasi; mulai dari Gus Dur, RA Kartini, Hoegeng Iman Santoso, Yuval Noah Harari, Ki Hajar Dewantara, BJ Habibie, dan lain sebagainya. Sesi ini berhasil menambah wawasan saya tentang tokoh-tokoh yang namanya terdengar asing di telinga saya namun memiliki kisah inspiratif yang patut dicontoh.  




Introduction to GMB: Background and Its Four Values
Para peserta dan alumni GMB diharapkan dapat terus menebarkan empat nilai-nilai GMB yaitu living beyond yourself, sharing in diversity, volunteerism, dan start from yourself. Kita sebagai manusia harus sepenuhnya sadar bahwa kita hidup tidak sendirian, kita hidup di tengah-tengah masyarakat, jadi buanglah ego mu dan mulai untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Rasa toleransi antar sesama umat manusia juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari karena lingkungan kita sangat majemuk, terdiri dari orang-orang yang berbeda suku, budaya, bahasa, dan sebagainya. Perubahan dimulai dari diri sendiri, untuk kita bisa membuat perubahan di lingkungan. Begitulah sinopsis yang dapat saya tulis untuk menggambarkan sesi ini.

Understanding YA: Journey of Receiving, Journey of Giving Back, and Journey of Freedom
Mari kita bahas kegiatan Youth Adventure-nya. Jadi ada tiga misi yang harus dilakukan para peserta YA selama melakukan kegiatan ini. Pada hari pertama, yakni tanggal 7 Oktober 2019, misinya adalah  Journey of Receiving atau Ziarah Tangan di Bawah. Dalam misi ini, tiap kelompok harus melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan uang di kota pertama agar dapat melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya dan menjadi modal untuk melakukan misi selanjutnya. Peserta dituntut untuk kreatif dalam melakukan misi ini karena tiap tim hanya diberi 350 ribu untuk dapat sampai ke Bali. Untuk tiap tim sendiri harus melakukan misi pertama di kota yang berbeda sesuai dengan ketentuan panitia. Di hari kedua, yakni tanggal 8 Oktober 2019, misinya adalah  Journey of Giving Back atau Ziarah Tangan di Atas. Dalam misi ini, tiap tim melakukan kegiatan memberi, baik secara materiil maupun non-materiil, di kota kedua. Dan berikutnya, pada hari ketiga, yakni tanggal 9 Oktober 2019, misinya adalah  Journey of Freedom atau Ziarah Kebebasan. Dalam misi ini, tiap tim bebas menentukan kota mana yang akan disinggahi dan bebas melakukan kegiatan apa saja disana. Pada tanggal 10 Oktober 2019, semua tim harus sudah tiba di Denpasar, Bali, di titik lokasi yang telah ditentukan. 

Risk Mitigation: Health Risk, Emergencies, and Survival Tips on The Road
Pada sesi ini, para alumni GMB menceritakan kisah mereka ketika melakukan Youth Adventure di tahun-tahun sebelumnya untuk memberikan gambaran akan hal apa yang akan kita temui saat melakukan misi. Para alumni juga memberikan pengarahan apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di jalan, misalkan ada anggota tim yang sakit, tidak mendapatkan tumpangan sampai larut, dan lain sebagainya. 



CitizenOS: How Can I Use Digital Platform to Make This World Better?
Ada seorang volunteer GMB bernama Anett yang tergabung dalam CitizenOS, sebuah platform yang berfungsi untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan masalah-masalah apa yang ada di lingkungan yang nantinya akan disalurkan kepada para decision-makers di pemerintah. Anett yang berasal dari Estonia ikut berpartisipasi dan mengajarkan para peserta dan alumni bagaimana menggunakan platform CitizenOS dengan benar.  



What to Pack in Your Back?
Pada sesi ini, peserta YA membawa semua barang-barang yang dibawa ke aula dan panitia mengecek tas peserta, serta membagikan obat-obatan bagi masing-masing tim. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan peserta dan menitipkan barang-barang yang sekiranya tidak diperlukan dalam melakukan YA ke panitia untuk mengurangi beban tas. 

GMB and Folk Songs
GMB mempunyai tiga lagu yang harus peserta hafalkan selama acara, yakni Hymne GMB, Mari Berbagi, dan Pemuka Pemuda. Di Youth Leaders Forum yang akan diselenggarakan di Bali mendatang, para peserta dan alumni akan menampilkan suatu performance menyanyikan lagu-lagu daerah, maka dari itu, peserta dan alumni dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap malam, kami berlatih menghafalkan lagu daerah masing-masing dan membentuk koreo yang akan ditampilkan di atas panggung. 






Pre-Departure Briefing
Setelah sarapan, kami berkumpul untuk mendapatkan briefing dari alumni GMB. Pada sesi ini, masing-masing tim mendapat mentor yang nantinya akan menerima laporan dari ketua tim setiap harinya. Laporan yang dimaksud berisi lokasi tim, kesehatan para anggota, dan lain sebagainya. Sesi ini diakhiri dengan pembacaan do'a dari tiap-tiap perwakilan agama.





Perjalanan YA dimulai. Hal apa yang akan saya temui di jalan? Akan saya ceritakan di postingan berikutnya. 



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...